Langsung ke konten utama

makalah teknologi pendidikan kelompok 4


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
       Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik dibidang  ekonomi, politik, kebudayaan seni dan bahkan di dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus mau mengadakan inovasi yang positif untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Tidak hanya inovasi dibidang kurikulum, sarana prasarana, namum inovasi yang menyeluruh dengan menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan pendidikan. Teknologi pendidikan dapat mengubah cara pembelajaran yang konvensional menjadi nonkonvensional. Sekolah harus merespon perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan yang baru dan lama.
       Pembelajaran di sekolah perlu menggunakan serangkaian peralatan elektronik yang mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, peran guru tetap dibutuhkan di kelas, sebagai desainer, motivator, pembimbing, dan sebagainya dan tentunya sebagai sosok individu harus tetap dihormati. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan suatu kebutuhan karena dengan penggunaannya diharapkan adanya peningkatan mutu belajar atau mengajar, peningkatan produktivitas atau efisiensi dan akses, peningkatan sikap belajar yang positif, pengembangan professional dan adanya peningkatan profil atau pengenalan Dengan demikian diharapkan sekolah mengalami perubahan-perubahan yang sesuai dengan tuntutan global.



B.  Rumusan Masalah
  1. Bagaimana peran teknologi pendidikan dalam pembelajaran?
  2. Apa saja manfaat teknologi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran?
  3. Apa saja aplikasi teknologi pendidikan yang relevan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran?
C. Tujuan
  1. Memahami peran teknologi pendidikan dalam pembelajaran.
  2. Mengetahui manfaat teknologi pendidikan dalam meningkatkan kualitas dalam pembelajaran.
  3. Mengetahui aplikasi teknologi pendidikan yang relevan dalam meningkatkan kualitas dalam pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Peran Teknologi Pendidikan Dalam Pembelajaran
            Teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian pengajaan. Di sisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para siswa merupakan pengguna utama teknologi dan media.
1.    Pemanfaatan Teknologi Dan Media Oleh Guru
Penggunaan teknologi dan media yang umum yaitu untuk dukungan tambahan selama pengajaran yang berpusat pada guru. Sebagai misal, seorang guru mungkin menggunakan papan tulis elektronik untuk menambahkan berbagai grafik batang saat para siswa memperkirakan pertumbuhan penduduk sejalan dengan waktu. Guru mungkin juga menggunakan diagram untuk menampilkan bagaiamana arti dari sebuah kalimat berubah ketika kartu kata-kata diubah susunannya. Menampilkan rekaman video ‘‘pemberian makan“ dikebun binatang bisa memudahkan prsentasi guru tentang kebiasaan makan burung-burung. Tentu saja bahan-bahan pengajaran yang dirancang dengan baik bisa meningkatkan dan mendorong pembelajaran. Tetapi, keefektifannya bergantung pada perencanaan dan pemilihan sumber daya yang tepat dan cermat.
2.    Pemanfaatan Teknologi Dan Media Oleh Siswa
Para siswa bisa memanfaatkan teknologi dan media dalam serangkaian cara untuk meningkatkan belajar. Saat ini ada banyak sumber daya online yang tersedia bagi para pemelajar. Ketika menggunakan teknologi atau media apa pun, para siswa dan guru harus memeratikan paduan hak cipta. Lihat “Perhatian Hak Cit: Hukum Hak Cipta” dan Perhatian Hak cipta lainnya. Dua pemanfaatan pnting teknologi dan media oleh para siswa yaitu portofolio dan pengajaran jarak jauh. Portofolio merupakan kumpulan karya siswa yang menggambarkan pertumbuhan dalam sebuah periode. Postifolio siswa sering kali meliputi artefak seperti buku bergambar, video, dan proyek multimedia lainnya. Pengajaran jarak jauh merupakan pendekatan yang berkembang pesat di bidang pengajaran di seluruh dunia. Pendidikan jarak jauh mungkin saja melibatkan beragam teknologi dan media, termasuk video dan program komputer yang dikirimkan ke siswa perorangan. Konferensi yang menggunakan komputer memungkinkan ‘‘percakapan“ di antara siswa yang berada di beberapa lokasi berbeda untuk saling bertukar pesan.[1]

B.     Manfaat Teknologi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Dalam Pembelajaran.
Menurut Kemp dan Dayton (1985) terdapat konstribusi yang sangat penting penggunaan media dalam proses pembelajaran yakni:

  1. Penyampaian proses pembelajaran dapat lebih terstandar. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda dengan penggunaan media ragam hasil penafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
  2. Pembelajaran dapat lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memerhatikan. kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir, yang kesemuannya bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningatkan minat.
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori dan prinsip-prinsip psikologi yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
  4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
  5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.
  6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan di mana pun diperlukan. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
  7. Sikap positif siswa terhadap materi pembajalaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
  8. Peran guru berubah ke arah yang positif. Beban guru untuk penjelasan dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga siswa dapat memusatkan di konsultan atau penasihat siswa.[2]

C.           Aplikasi Teknologi Pendidikan yang Relevan

1.        Komputer sebagai Media Pembelajaran
Istilah komputer diambil dari Bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute). Definisi  komputer disampaikan oleh Hamacher yang dikutip oleh Wahono (2003), ‘Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memori – nya, dan menghasilkan output berupa informasi’.[3]
Pemanfaatan Komputer Sebagai Media Pembelajaran, Komputer awalnya digunakan amat terbatas, hanya untuk keperluan menghitung dalam kegiatan administrasi saja, tetapi sekarang aplikasi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sangat memungkinkan sebagai sarana belajar untuk keperluan pendidikan. Kecendrungan menggunakan media komputer dalam bidang pendidikan sudah mulai tampak sekitar pada tahun 1970-an, Kini pemanfaatan teknologi komputer telah banyak memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran salah satunya adalah dengan penerapan pembelajaran berbasis komputer. Penggunaan koputer dalam pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran secara individual (individual learning) dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses belajar, sehingga siswa akan mengalami proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Manfaat komputer untuk tujuan pendidikan menurut Arsyad (2002: 54-55) yaitu :
a.              Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena ia memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti diinginkan program yang digunakan.
b.             Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersediannya animasi grafik, warna, dan music yang dapat menambah realisme.
c.              Kendali berada ditangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaanya. Dengan kata lain, komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara individual misalnya dengan bertanya dan menilai jawaban.
d.             Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan program pembelajaran, memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
e.              Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan lain seperti CD interaktif, video, dan lain lain dengan program pengendali dari komputer.[4]

2.             E - Learning
Kata e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaanya e-learning menggunakan perangkat komputer atau perangkat elektronik lainnya.
Manfaat dalam menggunakan e-learning menurut Wahono (2003:2) diantarannya sebagai berikut :
a.    Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, dimana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
b.    Menghemat waktu proses belajar mengajar.
c.    Mengurangi biaya perjalanan.
d.   Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, perlatan, buku-buku).
e.    Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
f.     Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
3.             Blended Learning
Blended learning adalah suatu model pembelajaran yang mencoba menggabungkan beberapa macam model pembelajaran yang telah ada. Seiring dengan perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi, terutama dalam teknologi jaringan berupa internet, umumnya model – model pembelajaran yang digabungkan itu berupa model pembelajaran face-to-face (tatap muka), offline learning, dan online learning.
Model online learning dapat berupa pembelajaran dengan menggunakan Web, blog, e-learning, dan sebagainya. Sedangkan offline learning dapat berupa pembelajaran yang mengggunakan CD, DVD, dan sebagainya.
Tujuan umum pembelajaran model blended ini adalah untuk mencari kombinasi model – model pembelajaran yang efektif. Pada akhirnya, model pembelajaran ini bertujuan untuk mencapai keefektifan pembelajaran.
4.             Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran Jarak Jauh (distance learning) adalaj pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa tidak bertatap muka secara langsung, pembelajaran dimungkinkan antara guru dan siswa berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, sehingga memudahkan proses pembelajaran (Rudestan & Schoenholtz-Reed,2010).
Untuk mengidentifikasikan suatu sistem pendidikan jarak jauh, pendidikan jarak jauh memiliki karakteristik yang harus terpenuhi (Desmond Keegan dalam Smaldino, 2008), yaitu :[5]
a.    Pemisahan fisik antara siswa dan guru
b.    Memiliki program pembelajaran yang dikelola dengan baik
c.    Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d.   Terdapat komunikasi dua arah

5.             Visual dalam Ruang Kelas

a.              Visual Non-Terproyeksi
Visual non-terproyeksi tidak butuh perlengkapan agar ditampilkan. Ini bisa mengubah gagasan abstrakmenjadi sebuah format yang lebih realistik. Visual ini memungkinkan pengajaran berpindah dari tingkat simbol-simbol abstrak (verbal) pada kontinum konkret abstrak menuju tingkat yang lebih konkret (visual).Visual nonproyeksi mudah digunakan karena tidak membutuhkan perlengkapan apapun. Mereka relatif tidak mahal; kenyataannya banyak darinya bisa diperoleh hampir tanpa biaya. Mereka bisa digunakan dibanyak cara diseluruh tingkatan pengajaran dan diseluruh disiplin pelajaran. Adapun jenis - jenis visual non-proyeksi sebagai berikut :

a)    Gambar diam
Gambar diam merupakan representasi foto dari orang, tempat, dan benda-benda. Mereka mudah ditemukan dalam buku-buku, majalah, koran, katalog, kartu pos, dan kalendar. Gambar diam merupakan gambar dua dimensi. Anda bisa menutupi kekurangan tiga dimensinya dengan menyediakan sekelompok gambar yang menampilkan objek atau pemandangan yang sama dari beberapa posisi atau sudut. Selain itu, serangkaian gambar diam berurutan bisa memperlihatkan pergerakan.

b)   Bagan (charts)
Bagan merupakan representasi visual dari hubungan yang abstrak seperti kronologi , kuantitas, dan hierarki. Mereka selalu muncul didalam buku cetak berupa tabel dan diagram alir. Mereka juga diterbitkan sebagai diagram dinding untuk penampilan grup dalam bentuk diagram organisasi, diagram klasifikasi (misalnya tabel periodik), dan timeline.Sebuah bagan seharusnya memiliki tujuan pengajaran yang jelas dan terdifinisikan dengan baik. Secara umum, ia seharusnya menyampaikan hanya satu konsep utama atau konfigurasi konsep. Jika anda sedang membuat bagan anda sendiri, pastikan mereka memuat jumlah minimum visual dan informasi verbal yang diperlukan untuk pemahaman. Sebuah bagan yang berantakan adalah bagan yang membingungkan. Buatlah bagan yang singkat dan sederhana ketimbang satu bagan yang benar-benar rumit.

c)   Grafik
Grafik menyediakan representasi visual dari data angkan-angka. Mereka menggambarkan hubungan diantara unit-unit data dan kecenderungan dalam data. Banyak bagan tabular bisa diubah menjadi grafik. Data bisa ditafsirkan lebih cepat dalam bentuk grafik ketimbang dalam bentuk tabular. Grafik juga secara visual lebih menarik ketimbang tabel. Terdapat empat jenis grafik : batang, bergambar, lingkaran, dan garis.

d)  Poster
Menggabungkan kombinasi visual dari gambar, garis, warna dan kata. Mereka dimaksudkan utnuk menarik dan mempertahankan perhatian pemirsa cukup lama untuki mengkomunikasikan pesan singkat. Biasanya bersifat persuasif. Mereka harus menarik perhatian dan menyampaikan pesannya dengan cepat. Salah satu kekurangan dari menggunakan poster adalah bahwa pesan mereka cepat diabaikan karena sudah biasa. Akibatnya mereka tidak seharusnya dipajang terlalu lama. Baliho komersial merupakan salah satu contoh poster dalam skala besar.

e)   Kartun
Kartu dalah coretan garis yang merupakan karikatur kasar dari orang-orang, hewan, atau kejadian fiksi atau nyata. Kartun merupakan format visual yang sangat populer dan familier. Mereka muncul dalam berbagai media cetak seperti koran, jurnal, buku cetak dan terentang dari komik yang ditujukan sebagai hiburan hingga coretan yang bertujuan membuat komentar sosial atau politik yang penting. Humor dan satir merupakan unsur utama dari kemampuan para kartunis.
b.             Visual terproyeksi
Visual terproyeksi dijelaskan sebagai format media media gambar diam diperbesar dan ditampilkan dilayar. Proyeksi semacam itu mungkin diperoleh dengan mengirimkan gambar dari sebuah komputer atau kamera dokumen ke sebuah proyektor digital atau monitor televisi atau menggunakan sebuah OHP. Adapun jenis – jenis visual terproyeksi sebagai berikut :



a.    Peranti lunak presentasi
Peranti lunak presentasi menyediakan format untuk menampilkan visual berbasis komputer dengan sebuah proyektor digital. Peranti lunak presentasi yang paling dikenal luas adalah powerpoint. Siswa begitu pula guru bisa menggunakan template untuk membuat presentasi yang sangat terlihat profesional. Paket paket ini memungkinkan untuk menyertakan teks; menggoreskan gambar; membuat tabel ,grafik, dan diagram; mengimpor foto digital dan klip video; menyertakan audio; dan membuat animasi.

b.      Gambar Digital
Visual bisa dibidik dan disimpan dalam format digital. Gambar digital bisa dibidik menggunakan kamera digital. Penyimpanan digital meliputi CD, DVD, perangkat simpan bisa dipindah, dan hard drive komputer . individual atau kelompok kecil bisa melihat gambar digital dilayar komputer. Untuk menampilkan gambar digital ke sebuah kelompok, anda bisa menggunakan monitor yang besar atau proyektor digital.

c.       Proyeksi Kamera Dokumen
Kamera dokumen merupakan kamera video yang diletakkan pada sebuah penyangga salin, yang diarahkan ke bawah dokumen, gambar rata, grafik, atau benda benda kecil. Gambar ditampilkan dengan proyektor digital, atau monitor televisi layar besar dalam sebuah ruangan, atau mungkin dipancarkan ke tempat yang jauh melalui telekomunikasi.

d.      Overhead Projection (OHP)
OHP yang khas merupakan perangkat yang sederhana. Pada dasarnya ia merupakan sebuah kotak dengan kaca yang besar dipermukaan atasnya. Cahaya dari lampu yang terang didalam kotak dipadatkan oleh sebuah lensa dan dilewatkan melalui sebuah transparansi yang diletakkan dipanggung. Sistem lensa dan cermin yang dilekatkan pada sebuah braket diatas kotak membelokkan berkas sinar sebesar 90 derajat dan memproyeksikan gambar kembali disepanjang bahu sang presenter.

6.             Audio dalam Ruang Kelas
a.              Format Audio Digital
Audio digital melingkupi berbagai format dan cara-cara penyimpanan untuk mengakses berkas-berkas seperti streaming dan podcasting. Material pendidikan dalam format audio digital bisa dibeli pada cakram padat, diunduh atau diubah sebagai MP3, diunduh sebagai berkas WAV dari Web, atau dibuat oleh pengajar atau siswa. Perekaman digital kemudian diputar ulang pada berbagai macam pemutar.
b.             Format Audio Analog
Audio analog, biasanya dalam bentuk kaset pita audio, masih merupakan sumber yang umum digunakan dalam ruang kelas saat ini. Kaset pita audio digunakan bagi pusat membaca, kits aktivitas, dan pengajaran personal. Bagian berikut ini membahas bagaimana menyimpan dan mengakses berkas audio analog.
7.             Video dalam Ruang Kelas
Menurut Nugent (2005), banyak guru menggunakan video untuk memperkenalkan sebuah topik, menyajikan konten, menyediakan perbaikan dan meningkatan pengayaan. Segmen – segmen video bisa digunakan diseluruh lingkungan pengajaran dengan kelas, kelompok kecil dan siswa – siswa perorangan.
Seperti halnya audio yang bisa didigitalkan, gambar video dalam format analog dapat diubah menjadi format digital. Dengan video digital yang disimpan di DVD atau dikomputer. Pengajar dan siswa bisa menyunting konten dan urutan dari gambar-gambar bergerak. Dua format video adalah digital dan analog. Analog sekarang mulai digantikan oleh digital. Sinyal video analog adalah gelombang sementara sinyal video digital dalam bentuk angka angka 1 dan 0. Video analog ditampilkan melalui serangkaian pemindaian dan video digital ditampilkan melalui intensitas warna dan cahaya pada titik titik yang tepat. Karena sinyal digital bisa disalin, disimpan, dan dipancarkan lebih akurat daripada sinyal analog, sistem video yang lebih baik adalah digital.[6]


BAB III
KESIMPULAN
Teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian pengajaan. Di sisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para siswa merupakan pengguna utama teknologi dan media. Adapun manfaat teknologi pendidikan dalam meningkatkan kualitas dalam pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (1985 yakni:
a.       Penyampaian proses pembelajaran dapat lebih terstandar.
b.      Pembelajaran dapat lebih menarik.
c.       Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d.      Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
e.      Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
f.        Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan di mana pun diperlukan.
g.      Sikap positif siswa terhadap materi pembajalaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
h.      Peran guru berubah ke arah yang positif.

Berikut aplikasi teknologi pendidikan yang relevan dalam pembelajaran :
1.    Komputer sebagai Media Pembelajaran
2.    E - Learning
3.    Blended Learning
4.    Pembelajaran Jarak Jauh
5.    Visual dalam Ruang Kelas
6.    Audio dalam Ruang Kelas
7.    Video dalam Ruang Kelas


DAFTAR PUSTAKA
Smaldino,Sharon E, Lowther, Deborah L, dkk. 2011. Intructional
     Technology And Media For Learning: Teknologi Pembelajaran
     Dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana.
Sanjaya,Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:
     Prenadamedia Group.
Rusman, Kurniawan, Deni,dkk. 2013.  Pembelajaran Berbasis
     Teknologi Informasi dan Komunikasi,Jakarta: Raja Grafindo
     Persada.
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi
     dalam Pendidikan, Yogyakarta : Graha Ilmu.




[1] Sharon, dkk, Intructional Technology And Media For Learning: Teknologi Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm.14-16
[2] Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, ( Jakarta: Prenadamedia Group, 2012), hlm.72-73
[3]Rusman,dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), Hlm, 46 - 47
[4]Ibid, Hlm, 48 & 55
[5]Ariesto Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, (Yogyakarta : Graha Ilmu, , 2012), Hlm, 4-6
[6] Sharon, dkk, op.cit,hlm 325-405.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah teknologi pendidikan kelompok 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang  Di zaman modern ini,teknologi menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Hal ini menyebakan teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Mulai dari orang tua sampai anak muda, para ahli ataupun orang awam pun menggunakan teknologi di berbagai aspek kehidupan mereka. Disadari atau tidak, dunia sedang disibukkan dengan banyaknya inovasi di bidang teknologi. Banyak negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia, tidak terkecuali di dalam dunia pendidikan. Berkat teknologi, proses belajar mengajar tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi bisa juga dilaksanakan meski terpisah jarak yang cukup jauh.  Rumusan Masalah 1. Apa pengertian teknologi? 2. Apa pengertian teknologi pendidikan? 3.Bagaimana sejarah perkembangan teknologi pendidikan? Tujuan 1. Dapat mendefinisikan pengertian teknologi 2. Dapat mendefinisikan pengertian teknologi pendidi...

makalah teknologi pendidikan kelompok 3

PENDAHULUAN 1.       Latar Belakang Pada dunia pendidikan teknologi memiliki peranan yang penting yaitu sebagai alat bantu untuk mempermudah kegiatan. Seperti halnya dalam dunia pendidikan digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat memudahkan seorang pendidik dalam menyampaikan materi yang disampaikannya. Penggunaan teknologi terbukti sangat membantu aktivitas proses belajar di kelas, terutama untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Namun pada kenyataan sekarang ini, banyak pendidik yang hanya ingin melaksanakan tugas dengan cepat tanpa memperhatikan tingkat pemahaman siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh pendidik tersebut. Hal ini menyebabkan kualitas belajar siswa menurun dan tidak kreatif, merupakan salah satu dari problem pendidikan yang harus diatasi dan harus dicari solusinya dengan menggunakan pendekatan teknologi pendidikan. 2.       Rumusan Masalah A.  ...
saya akan memberi informasi tentang saluran akses internet SALURAN AKSES INTERNET DAN KECEPATAN AKSESNYA Dampak globalisasi membuat orang-orang ingin memperoleh akses internet secara cepat dengan kecepatan mencapai ribuan kilobit persekon (kbps). Apa yang dimaksud dengan kbps? Faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan akses internet? Kecapatan Akses Intenet dapat diukur berdasarkan bandwith (lebar pita). Bandwith merupakan ukuran banyaknya informasi yang mengalir tiap satuan waktu atau besarnya kapasitas koneksi internet untuk transfer data. Satuan yang digunakan yaitu bit per second (bps), kilobit per second (kbps), megabit per second (Mbps). Konsep bandwith   mempunyai keterbatasan pada panjang atau   jangkauan media/kabel yang digunakan dan kecepatan maksimal transmisi data pada kabel/media tersebut. Saluran-saluran Akses Internet dan Kecepatan Aksesnya Ada beberapa cara untuk mengakses internet diantaranya adalah dengan mengh...